Jumat, 12 Oktober 2012

Gua Gunungkidul

memang bukan yang pertama kalinya saya mengunjungi Yogyakarta. kota yang yang mempunyai image nyaman dan tentram dibenak saya. cuma karena tergoda oleh keindahan wisata goa pindul yang lagi banyak dibicarakan orang, makanya saya  bela-belain kesana lagi. walaupun sebenarnya kota ini ga akan bikin bosan berkali-berkali kunjungan sekalipun. 

sengaja banget saya  pesan tiket pesawat hanya untuk waktu pulang saja, karena pada saat perginya kepengen banget naik bus. gak mau langsung ke yogyakarta, tapi saya pengen ke solo dulu. 
menggunakan bus pahala kencana Rp.160.000/pax dan lama perjalanannya 14 jam-an lah dari jam 3 sore- 5pagi
sesampenya di solo saya naik becak menyusuri sungai bengawan solo, sayang .. sungainya sudah kotor. langsung saja saya mencari penginapan untuk merebahkan badan sebentar. 

sedikit kesan dari saya tentang Solo.
singkat cerita, di solo saya tidak merasa nyaman. 
 setelah setengah hari disana, yang hanya mendapatkan  makan siang soto gading yang terkenal,  kekecewaan melihat pasar klewer yang biasa aja, capek dijalan karena diajak muter-muter sama sopir angkot, & udara sedikit terik, akhirnya saya balik ke penginapan, langsung packing & cabut ke yogyakarta naik kereta.
mungkin next time lah ya, datang lagi ke Solo. :)
hanya butuh 1 jam : solo balapan-station tugu, yogyakarta. tiketnya hanya Rp.10.000/pax 
gw naik yang jam 3 sore. 
kalau mau tau jadwal kereta apinya buka link ini aja :  http://www.kereta-api.co.id/

well, yogyakarta. entah kenapa dari awal menginjakan kaki hati saya sudah berasa nyaman.
kali ini saya mau  menyewa motor.  Rp.60.000/1day  lepas kunci. 


DAY 1 @kab.gunungkidul
setelah booking H-1 ke pihak pengelola wirawisata yang diketuai oleh haris purnawan ( 085959656561 ) pada hari H nya saya di jemput di alun-alun Wonosari.masih ada perjalanannya lagi, memasuki desa-desa  sekitar 15menitan. lokasi goa pindul ada di desa bejiharjo Gunung kidul.

ada 3 paket wisata yang disuguhkan di sana: cave tubing pindul Rp. 25.000, river tubing oyo Rp. 35.000, & caving sioyot Rp. 25.000. semua harganya sudah termaksud guide.

saya memilih cave tubing n jelajah sungai oyo. karena caving sioyot harus minimal 7 org yang masuk. 






panjang goa pindul kira-kira 350m. tidak terlalu panjang memang tapi 
menyusuri goa tersebut menggunakan ban ( semacam ban dalam mobil truck ) cukup membuat pengalaman yang menyenangkan. 
 melalui 3 zona : zona terang, zona remang, & zona gelap abadi.  yang setiap zonanya punya kegiatan dan sejarahnya tersendiri.



sepanjang perjalanan banyak stalagtit ( batu kapur yang tumbuh dari bagian atas goa menuju dasar goa ) & stalagmit ( tumbuh menjulang dari dasar goa menuju ke atas ).




dulu goa pindul ini adalah sarang burung walet yang dikelola oleh pihak swasta tapi karena tidak banyak menghasilkan, maka goa tersebut ditutup.  lalu pada tahun 2011 dibuka lagi untuk tempat wisata.




hanya butuh 1 jam menyusuri goa pindul.

setelah goa saatnya menyusuri sungai oyo. masih harus berjalan 10menit-an menyusuri sawah untuk sampai sungai tersebut.
sifat dari sungai oyo dan batu-batuannya sama dengan sungai elo di magelang. jadi sedikit biasa dengan sungainya... yah, tetap harus dinikmati. ada air terjunnya jg, tapi tidak besar dan deras. banyak juga yang mencoba adrenalin  loncat dari atas air terjun, tapi kalau saya mah ntar dulu deh :D



DAY 2 @kab.gunungkidul

ke goa jomblang & Grubug juga harus booking H-1. cahyo ( 0811117010 )
goa jomblang & grubug terletak di kecamatan Semanu kabupaten Gunungkidul. sekitar 17 km dari wonosari.


perjalanan menuju goa jomblang & grubug sedikit ribet, ribet karena jalanannya yang belum diaspal dan berbatu tajam.

selalu dalam benak saya " kalau perjalanan menuju 1 lokasi wisata itu susah -dalam hal infrastruktur- pasti berakhir dengan ketakjuban " :)

jadi hajar terus. sedikit bingung sama banyaknya belokan didesa ini, udah orang yang lewat jarang. untungnya saya datang pagi-pagi sehingga petani ataupun pencari kayu masih suka lalu lalang disekitar sana, jadi bisa nanya-nanya.


 tipe goa ini  perpaduan antara goa vertikal dan horizontal. kita harus turun secara vertikal kurang lebih 90m dengan peralatan profesional. karena peralatan yang dibutuhkan cukup banyak maka harganya pun cukup mahal Rp.450.000/pax sudah termaksud makan. :) tapi gak nyesel loh masuk sini :P



ketegangan turun secara vertikal, langsung hilang sesampainya saya menginjakan kaki di tanah, tidak ada kebisingan hanya ada mahasiswa pecinta alam yang saat itu sedang latihan dasar dan kicauan burung dari langit. terlihat seperti hutan purba. disana pula masih ada daun panjang yang menurut penelitian itu sudah punah.


hanya ada lampu-lampu kecil yang sudah dibuat sedemikian rupa, sekedar menerangi kegelapan gulita goa ini 


kami mulai menyusuri horisontal goa ini menuju goa grubug. jalan becek berlumpur menambah suasana petualangan dalam menyusuri goa ini. .


lubang diatas permukaan goa grubug memancarkan sinar yang luar biasa indah kedalam goa


tidak bosan saya mengabadikan moment indah tersebut.


sambil menikmati goa ini kami makan dengan lahap. semacam mimpi jadi nyata makan didalam goa. heheh


banyak terdapat makro godam ( terbuat dari tetesan air, difoto tuh yang kaya batu ) didalam goa ini. saat mau menaikinya untuk mendapatkan sinarnya jangan lupa melepaskan alas kaki agar makro godam tersebut tidak rusak. karena kotoran yang menempel akan menghambat pertumbuhannya. FYI, 1cm yang tumbuh butuh waktu 100tahun. makanya jangan dirusak ya..


cahaya yang paling indah didapat tepat jam 12 siang. sinarnya menyinari seluruh goa.


setlah makan kami turun untuk mencapai sungai. saya gak ragu untuk mencoba airnya. segar sekali.. airnya dingin dan jernih. berenang hingga kesebrang lalu naik lagi keatas makro godam lainnya. air sungai ini mengalir hingga ke kalisuci. 

waktu tetaplah waktu. 4jam pengalaman dalam goa ini harus berakhir...indah. heheh 



saat perjalanan ke goa jomblang tadi saya sudah melihat plang goa kalisuci, jadi saya simpan rasa penasarannya dulu. setelah keluar dari goa jomblang saya diantar ke lokasi goa kalisuci.

masuk goa ini min. 5 orang. sempat diam dengan peraturan tersebut, apalagi pihak pengelolanya juga sempet kekeh dengan peraturan itu.  tapi saya ga mau datang sia-sia dong! saya rayu aja mereka. hehe dan berhasil. saya hanya membayar untuk 3 orang saja itupun  didiskon lagi jadi Rp.150.000 dari yang seharusnya saya bayar Rp.65.000/pax 


di goa kalisuci ini pun kegiatannya cave tubing. tapi di goa ini rutenya lebih panjang dan air goanya bener-bener jernih. jadi saya malas pakai ban, mening berenang. heheheh 
kedalaman air di goa ini 1-2m.




kalisuci lebih indah dari goa pindul, stalagtik dan stalagmit nya lebih bervariasi. banyak makro godam & mikro godam pula. dan saya diajarkan juga nama-nama bebatuan dalam goa, seperti  : moonmil ( seperti susu sapi ), draoeri ( seperti bentuk gergaji ), sudastro ( seperti sedotan ) , helegtik ( seperti bunga terbalik ) DLL dah.. saya lupa yang lainnya. :D


2jam perjalanan menyusuri goa kalisuci yang langsung nyambung ke goa gelatik benar-benar keren. nikmat berenang, nikmat liatin keindahan ukirannya dan kesadaran bahwa Allah menciptakan alam Indonesia itu begitu luar biasa. :)

ahh, selesailah perjalanan saya di kabupaten gunungkidul. 
lagi 1 hari saya masih di kab. gunung kidul sekedar untuk melihat-lihat keindahan pantai yang namanya banyak sekali ; baron,kukup, sepanjang,watu,kodok,drini,krakal,sundak,indrayanti, dan masih banyak. 

kesan yang menyenangkan saya bawa dari sini.
 beribu-ribu harapan baru muncul dalam benak saya...

well,see you next trip.





1 komentar: