Senin, 23 Januari 2012

Garut, tidak jauh dari Jakarta.

sebenernya sudah sempat ke garut waktu lalu tapi belum sampai explore banget. so ada waktu 3 hari free akhirnya gw putuskan untuk ke sana lagi.  

Jam 9.30 pagi teman gw sudah jemput dengan "kebo ijo" nya, sebutan sayangnya buat mobil kijang berwarna hijau yang sudah menemaninya disaat susah maupun senang. Memang akan membosankan nanti selama perjalanan, jadi sepintar-pintar kamu deh untuk membuat suasana hidup.  Jam 2 siang sampai di kabupaten garut. Sudah direncanakan dari rumah bahwa Tujuan pertama kita adalah candi cangkuang. Tiket Rp.3000/pax  + perahu rakit Rp. 4000/pax ( tapi nunggu penumpang lainnya ) kalau mau carter 1 perahu harga dimulai Rp. 50.000/rakit ( masi bisa nego ). Walaupun jarak nyebrangnya ga jauh kita dapat harga Rp. 30.000/rakit.  
                                         poto by @Ippaahh


tidak luas kawasan wisatanya. tapi inilah salah satu icon pariwisata di kota Garut. disini sering dijadikan tempat bersantai bareng teman, keluarga bahkan pacaran. dan ga hanya candi yg ada disini tapi juga ada makam eyang embah dalem Arif Muhamad. beliau merupakan orang pertama yang menyebarkan agama Islam di Garut. ada komplek rumah ada kampung pulo & museum yang berisi peninggalan bersejarah.
poto by @Ippaahh

selesai mengelilingi pulau yang berada ditengah danau itu sebenernya mau melanjutkan perjalana tapi sudah keburu sore dan hujan mulai turun, akhirnya kita putuskan untuk beristirahat. Dapat informasi dari teman kampus kalau mau menginap pergilah ke daerah Cipanas yang merupakan satu kawasan hotel,homestay,ataupun guest house. Hargapun relatif, dari kelas backpacker Rp.100.000/night - highclass Rp. 2.000.000/night ( kampung sampireun )
Karena uang yang pas-pasan saya memilih hotel Cipaganti dengan rate Rp.210.000/night kamar yang cukup buat saya, dikamar mandinyapun menggunakan sumber air panas.

Hari berikutnya,
perjalanan menuju Gunung Papandayan sekitar 1,5 jam dari kota Garut. Saat saya kesana status gunungnya sedang siaga 3 jadi dilarang untuk pendakian. Dengan paket-paket wisata yang telah disediakan saya memilih paket Rp. 200.000/trip+Guide dengan rute kawah,sungai, dan danau. Ga bisa ditawar, dan ga dapet tiket retribusinya. Tapi saat saya tanya sama guidenya "sebenernya ada tapi karena habis meletus jadi barang-barangnya buru-buru diamankan & dipindahkan ke kantor kepala desa sampai sekarang belum diambil lagi." owh I see..
Guidenya ramah-ramah, wortedlah jalan dengan mereka.

Kawah papandayan berhadapan dengan gunung pontlang yang merupakan tempat terjatuhnya pesawat merpati tempo lalu. ingat ga? naik keatas lagi ada gunung nangklak yang membentuk bebatuan sekitar kawah papandayan ini.

Pertama, saya bertemu kawah pengantin. Dan untuk pertama kalinya saya baru melihat secara langsung wujud dari sulfur. kuning cerah berbentuk abu. 
Kedua, kekawah emas.
poto by @Ippaahh


Ketiga, ke kawah Ice cream. ya tuhan disini indah sekali. beruntung saya datang jam 12siang. tapi lebih bagus lagi pagi antara jam 8-12. Tau kenapa ? karena saat itu asap dari kawah belum menutup semua. Dan kalian tau, kawah ini kuningnya luar biasa cantik lebih ngejreng dari kawah sebelumnya. Sayangnya hanya sempat menikmati sebentar setelah itu asap datang, walaupun sudah ditunggu sampai 1/2 jam yaa siapa tau asapnya pergi lagi kebawa angin.
                         
Melanjutkan perjalanan. Semuanya batu-batu dan bukit makanya harus ekstra hati-hati berpijak. dapet pelajaran juga, " saat jalan mendaki maka kuatkan telapak kaki bagian depan dan kalau menurun bagian belakang atau tumit ". ditengah perjalanan kami bertemu dengan turis asing dari Holand, sedikit bercengkrama. ya, Indonesia selalu menjadi daya tarik tersendiri buat dunia.
 
poto by @Ippaahh
Keempat, saya sampai di sebuah danau baru. Kita bisa melihat puncak Gunung papandayan dari sini. Di danau ini bisa berenang tapi saya takut karena warnanya merah kecoklatan, kan parno jadinya. ahahah :) 
Danau ini terbentuk karena letusan tahun 2002 dan karena letusan inipun Goa yang dulu ada jadi tertutup.



sungai gunung papandayan, ada yang hangat ada yang dingin 

poto by @Ippaahh


Trip terakhir ke curug orok atau banyak dikenal dengan CO. yang mempunyai sejarah seorang ibu membuat bayinya (orok) di air terjun ini. berlokasi di Cikajang. 31 km dari pusat kota. tapi karena saya habis dari papandayan jadi saya lanjut kesana., yang saya ingat ada patung macam belok kanan. hahaha ngok !!
dengan biaya Rp.3000/mobil dan Rp. 6000/pax , masuk kesanapun harus menuruni tangga yang cukup panjang. Turunnya iya ga masalah tapi nanti pas pulangnya, aduh gempor. tapi sayang, kurang dirawat wisata disini. 




2 komentar:

  1. Waw amazing sekali perjalanan yang singkat namun berkesan...
    Sungguh menambah informasi tentang other traveller yang ingin berkunjung ke Garut....
    Banyak hal menarik yang dibahas, tentuna seperti kebo ijo itu kijang atau panther?

    Menjadi pertama yang memberikan comment menjadi suatu kebanggaan bagi saya pribadi untuk menambah motivasi bagi pemilik sendalkuning^^....

    BalasHapus
  2. ahahahah ngakak gw bacanya!!!! maluu

    BalasHapus